Translate

Jumat, 29 Agustus 2014

Hunting café: STILROD


Hunting café: STILROD


Alamat: Jl. Juwono no.2, Surabaya ( masuk jalan raya Darmo, letaknya tepat sebelum masjid Al Falah ).
Jam buka: 16.00- penulis lupa gak nanya hgg jam berapa

Karena prioritas saat wisata kuliner itu, menurut saya ya:
F&B > Tempat (hunting foto) > waktu untuk berbagi cerita hidup ( bila wiskulnya tidak sendiri ). Maka, mari kita bahas makanan dan minumannya dulu.

FOOD & BEVERAGES
Penulis memilih 3 menu minuman dan 1 paket makanan. Gambar sebagai berikut:

Cappuccino reguler hot

mocktail Union Jack
English Hot Tea


BBQ combo package
Daftar Harga Menu yang Dipilih penulis:

  1. Cappuccino Reguler Hot: rp. 22.100,-
  2. Mocktail Union Jack: rp. 28.900,-
  3. BBQ Combo Package: rp.99.900,-
  4. English Breakfast Hot ( Hot Tea ): rp. 21.900,-
Belum termasuk service charge: 5%, sales tax: 10%.
Untuk pemakaian kartu kredit masih belum ada promo di cafe Stilrod ini.

Dan untuk taste semuanya, enak sih. Plattingnya, ok, rapi gitu. Pelayanannya juga ramah, mau jelasin beberapa menu pada kami. Cepat juga sih, mungkin karena saat itu belum terlalu ramai.

INTERIOR & EKSTERIOR
Salah satu café dengan desain unik. All eksterior dan interior mengambil tema: BRITISH.
Tampak dari 2 bendera Inggris yang terjuntai ke bawah dipajang dijendela kaca café. Lalu di meja café ditaruhlah, bendera-bendera kecil Inggris.



Buku menunya pun, eyecatching. Dari papan kayu untuk covernya. Kemudian saat kita membukanya, tiap lembaran menu didesain dengan nuansa suasana khas kota-kota di Inggris.





Ada kap lampu yang terbuat dari topi, lalu beberapa pajangan didinding yang sealiran dengan suasana British café, seperti gambar box telepon berwarna merah.


Ho, ya, café ini juga jadi satu sama shop untuk merchandise ala-ala British juga. Seperti t-shirt, topi, sepatu, gantungan kunci, dan lain-lain.

Nah, eksteriornya menarik buanget, juga, heheee. Tak perlu dibahas, langsung aku sodorin gambar-gambarnya ya.



Meski, dibeberapa pojokan di halaman café yang kalau gak salah sih belum lama berdirinya ini, ada beberapa yang mulai agak kotor. Jujur, penampakan luar sedikit kurang wah, kecuali saat lampu menjelang malam mulai dinyalakan.

Pengunjungnya masih belum terlalu ramai juga sih, mungkin itu jugalah alasannya, ya hingga ada beberapa spot cukup menarik dihalaman depan café yang akhirnya ditutup semacam karpet begitu oleh pihak pengelola.

Barulah saat memasuki bagian dalam café, tampak kenyamanannya, hangat. Penulis juga mencoba di meja bagian mini gardennya, dihalaman café saat malam menjelang, cozy!
Pesan makan kelar, foto-foto done, saatnya ngobrol time.

spot favorit penulis

Btw, ni café juga menjual keunikan designnya untuk pre-wedding, dengan tarif 600k, untuk kemudian yang 150k dikembalikan dalam bentuk voucher  <kalau gak salah sih, lupa. Dikarenakan penulis belum ada rencana untuk pre-wedd jadi tak seberapa fokus mendengarkan, mungkin rekan-rekan pembaca tertarik? Bisa langsung konfirmasi dengan pemilik.

PS:
beberapa foto merupakan koleksi teman ngopi saya: Tyaz.

Rabu, 27 Agustus 2014

Bagaimana AirAsia Mengubah Hidupmu?


sub Judul: Bagaimana AirAsia ( Akan ) Mengubah Hidupku?

NEPAL.NEPAL.NEPAL!
Cerita bermula tatkala ada seorang teman aktivis yakni @fanbul ( < itu akun twitternya) yang sudah berkeliling Asia, berbagi 1 foto tentang promo AirAsia ke Kathmandu, Nepal . Jadwal penerbangan 1 Oktober 2014 s.d 30 April 2015. Tertarik? Sangat! Hanya, sayangnya, itu terjadi saat saya sudah resign dari perusahaan dan saat ini sedang merintis kembali, mengisi kembali pundi-pundi rejeki. Maka saya skip-lah itu.




Hingga, 3 hari lalu, saat saya baca-baca timeline @TrinityTraveler di twitter itulah, ada informasi sayembara dengan salah satu hadiahnya ya, TRIP TO NEPAL. Hip, Hip, hurre. Senang bukan kepalang.

PESIMISTIS MELANDA

Link terkait sayembara pun saya buka. Dan, walah. Pesimis, skeptis, dan hal-hal berbau minder langsung menjalar disekujur tubuh. Bagaimana tidak, semua artikel yang ikut sayembara ini adalah orang-orang yang telah mencicipi indahnya promo AirAsia. Nah, saya?! Iya, saya…belum sama sekali.

Loh, kemudian apa yang membuat saya kembali percaya diri dan mulai menulis artikel ini? Nekad Traveler wanna be, karena bila saya menang, itulah moment gumilang pertama saya bersama AirAsia dan sudah barang tentu dan jelas sekali bahwa AirAsia mengubah hidup saya!

AirAsia Mengubah Hidup Saya, dengan sub judul nantinya diblog saya: Perdana! Ke Luar Negeri bersama AirAsia. Begitulah kira-kira judul yang saya persiapkan untuk blog saya berikutnya di: http://sharerio.blogspot.com/

Ngarep.com-lah pastinya. Hahaaa.

Sekilas tentang traveling domestik yang sudah saya lalui:

Pertama kali menyukai dan memulai traveling domestik, Nepal tentu target operasional list untuk kategori eksotis traveling di luar negeri. Mengapa Nepal? www.lonelyplanet.com, website rekomendasi mbak Trinity dari blognya: http://naked-traveler.com/ sudah lengkap bahas dan menampilkan gambaran bagaimana eksotisnya Nepal.

Tahun berlalu. Sumbawa, Lombok, Bali, Karimun Jawa, dan sebagian besar wisata alam di daratan pulau Jawa terlampui. Mulai dari Bromo, Pasuruan. Mountain climbing hingga puncak Welirang, Jawa Timur. Rafting di Probolinggo. Juga, pantai-pantai di gunung Kidul, Jogjakarta seperti: Sepanjang, Krakal, Sundak. Tak ketinggalan pula, di Banyuwangi, seperti: pantai Pulau Merah, G-Land atau pantai Plengkung kalau orang lokal bilang, penuh kenangan dan petualangan selama perjalanan nekad  melintasi Taman Nasional Alas Purwo, dengan berjalan kaki! 

No Pic = Hoax. Ini beberapa foto traveling domestik saya:

@GiliTrawangan, Lombok bersama sahabat, Tyaz


 
@Probolinggo, Noars, Rafting


@Bromo, Pasuruan

menapaki Alas Purwo, menuju pantai G-Land

@KarimunJawa

Beberapa diantara traveling domestic saya sebenarnya menggunakan moda transportasi pesawat. Tapi, tak satu pun menggunakan promo free seats dari AirAsia Indonesia. Ketidaktahuan saya dan pemasrahan diri karena mendapatkan gratisan tiket, modal badan doang-lah, yang membuat saya belum mencicipi indahnya promo AirAsia.

Jadi begini…lho

Keuntungan memilih saya sebagai pemenang?

Euforia saya yang nantinya pasti akan berlebihan namun ciamik dalam mengulas promo AirAsia dalam blog: http://sharerio.blogspot.com/ dan di akun twitter saya di @justriorio
FYI, saya juga mulai daftar menjadi anggota di www.airasia.com agar selalu update informasi terkait promo free seats yang kerap diadakan.
Mengintip promo freeseats terbaru:




Bagaimana AirAsia ( akan ) Mengubah Hidup saya?

  1.  Saya akhirnya bisa ke luar negeri, pertama kali dalam hidup saya
  2. Saya mempunyai bahan untuk menulis dalam blog saya tentang perjalanan ke Nepal
  3. Saya secara otomatis menjadi apa yang saya inginkan selama ini, menulis sekaligus melakukan traveling
  4. Dan, uang tunainya, akan saya pergunakan untuk tambahan modal coffee shop impian
  5. Dan, akhirnya saya kembali bisa mengisi pundi-pundi rejeki dari passion saya, yaitu: menulis, traveling, dan biji kopi!
       NEPAL! Tunggu aku. Dan, lalu mulai browsing:
http://www.lonelyplanet.com/nepal/pokhara-1327551/things-to-do/top-things-to-do-in-pokhara

       Maka dukung saya ya. Pilihlah saya sebagai pemenang perjalanan ke Nepal *senyum lebar*
Lalu ikon malaikat.

 
coffee shop impian ( lok. StilRod cafe, Surabaya )
Dengan tagline yang pas:
Now Everyone Can Fly, termasuk saya, iya, sayaaa.

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti:
Kompetisi blog Air Asia berhadiah ke Nepal gratis!

link terkait:
http://naked-traveler.com/2014/07/01/adv-kompetisi-blog-air-asia-berhadiah-ke-nepal-gratis/
https://www.facebook.com/notes/airasiaindonesia/kompetisi-blog-10-tahun-airasia-indonesia/










Jumat, 22 Agustus 2014

Puisi bunda Helvy: KANGEN

KANGEN

Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat

Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku
Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?
Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti
di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran
Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya
Pada berkali masa, kau pernah berkata,
“Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu”

Helvy Tiana Rosa, Depok, 2008

link: http://sastrahelvy.com/2014/06/22/musikalisasi-puisi-helvy-kangen

Rabu, 20 Agustus 2014

Aku, Ruteku, dan Kereta Api #UntukKeretaku


Aku, Ruteku, dan Kereta Api

kereta api Sancaka Pagi @sta.SurabayaGubeng

Coba aku ingat?! Hhmm, kapan dan kemana aku pertama kali menggunakan moda transportasi kereta.
Jakarta! Waktu itu masih duduk dibangku SMA kelas 1, berarti tahun 1997. Juli, pastinya. Yes, aku ingat. Karena itu adalah acara pramuka, yaitu RAIMUNA yang diadakan di Cibubur. Seluruh kabupaten mengirimkan perwakilannya, termasuk kabupaten Bangkalan, salah satu kabupaten di pulau garam, Madura. Dan, yup,  untuk seluruh perwakilan provinsi Jawa Timur, pemerintah daerah memilih menggunakan kereta api dengan menyewa sekian banyak gerbong kelas ekonomi. Entah, aku tidak tahu jumlah pastinya dan entah nama keretanya apa.
@sta.Jogjakarta

Singkat cerita, selama masa kuliah beberapa kali juga aku memilih kereta api untuk perjalanan liburanku, lagi-lagi ke Jakarta, dan selang sekian waktu, saat berlibur ke Bogor pun, aku memilih naik kereta, meski harus turun untuk ganti KRL.
Tak cukup sampai disitu, saat memasuki dunia kerja, manakala bosan melanda dan ingin sejenak menepi, melancong, aku kembali memilih moda transportasi kereta api untuk mengantarkanku menuju kota kembang, Bandung dan kota seni, Jogjakarta. Oh, ya, satu lagi, waktu itu, rekan kerja menikah di Bangil, Jawa Timur, kebetulan memang dia rumahnya ya dideretan perumahan PT. KAI.  Bapaknya kala itu, pegawai aktif PT. KAI. Seberang rel ya, sudah tampak rumahnya yang khas berasitektur jaman kolonial Belanda.

@sta.Semarang

Dan berlanjut hingga sekarang, manakala arah perjalananku bolak balik menuju kota seni, Jogjakarta dan kota muasal tarian Gandrung, Banyuwangi, yups, aku setia dengan kereta api! Selama disitu ada rel, disitu pulalah aku akan duduk didekat jendela menikmati pemandangan alam yang ditawarkan. Areal persawahan, hijau. Cerahnya langit, biru. Perkebunan kopi, karet, coklat. Lalu, tentunya deretan pegunungan yang menakjubkan. Priceless!
Tentu tak lupa aku mengucapkan terimakasih:
  1. Suasana stasiun yang lebih rapi, steril karena hanya penumpang yang ada didalamnya. Lebih nyaman.
  2. Pengadaan AC untuk kelas ekonomi dan jumlah penumpang yang sudah sesuai dengan banyaknya tempat duduk.
  3. Selama aku menggunakan layanan jasa PT. KAI, tak pernah aku mengalami keterlambatan, selalu tepat waktu.
  4. Penggunaan KTP untuk validasi penumpang.
  5. Kemudahan reservasi tiket dengan system OnLine.

Teruslah lebih baik, dan lebih baik lagi dalam pelayanan. Senyum dari aku untuk seluruh karyawan PT. KAI.

dalam rangka mengikuti lomba tulis tentang kereta dari PT. KAI @KAI121