Kuliner di Bangkalan, Madura, edisi resto Tera' Bulan
Pada kesempatan syukuran suatu momentku, Mam, panggilanku ke ibuku mengajak kami sekeluarga ke resto ciamik se-kota Bangkalan, Madura, versi Rio. Berikut gambar dan nama restonya.
Pada kesempatan syukuran suatu momentku, Mam, panggilanku ke ibuku mengajak kami sekeluarga ke resto ciamik se-kota Bangkalan, Madura, versi Rio. Berikut gambar dan nama restonya.
Sesuai tag line resto, yang
tersaji masakan khas Indonesia dan khas Madura, apakah itu yang khas daerah
lokal? Yes, bebek. Kerana Madura gak mulu bebek sinjay. Resto ini menamakan
menu bebeknya dengan, BEBEK
BENGAL. Bengal dengan pengucapan Ngal-nya seperti pada penggalan kata
Ngal-amin yang berarti berani.
Berani? Yes, karena dimasak
pedas, siap berani untuk melahapnya. Menurut lidahku sih, kurang pedas. Berikut
penampakannya.
Yes, cabai dimana-mana, merah
merona menggugah selera mata lalu turun ke lidah. Bebeknya pas gurihnya, pas
kematangannya jadi cukup lunak untuk dikunyah.
Saat ke resto Tera’ Bulan, menu
Bebek Bengal ini sangat layak untuk dipesan.
Menu andalan versi Rio berikutnya
adalah sup Gurame.
Lihat dulu penampakannya.
Kaya rempah banget! Mengingatkan
aku akan jenis makanan Aceh. Kelembutan daging guramenya, dapet. Gak over
cooked, sehingga saat ngambil dagingnya pun, tak berceceran saking lembeknya.
Pas. Lalu cobain kuahnya, uwooo very lezattooo… ^^ recommended saat kepala
pusing mikirin hidup. Hahaaa.
Ada satu lagi yang aku suka, sate guramenya. Berikut penampakannya.
Yang kiri tumis sayur baby kailan.
Berikut menu-menu yang lain, yang
Mamku pesan.
Urut atas ke bawah, gurame asam
manis, ayam kremes, dan lupa nama menu yang terakhir itu dan yes, Mam,
kebanyakan memilih menu berbahan ikan Gurame. Katanya dagingnya, lezatto
banget. Oh, sama satu lagi yang lupa gak aku ambil gambar, sate bebek, dan yang
tak pernah ketinggalan, tumis kangkung.
Harganya? Standart. Dari ribuan untuk
berbagai tumis sayurannya hingga 25k-50anK untuk main coursenya. Sangat layak dicoba saat wiskul ke Bangkalan,
Madura.